Mencari Lowongan Kerja tahun 2010?
Wednesday, April 28, 2010
Saat ini banyak sarjana atau lulusan program suatu universitas, seperti lulusan d3 kebingungan dengan masa depannya. Hal ini dikarenakan adanya suatu budaya mencari kerja setelah menyelesaikan kuliah atau study.Menunggu adanya kesempatan atau lowongan pekerjaan setiap harinya, tanpa melakukan perubahan.
Seorang mungkin rela mencari pekerjaan yang dipandang layak di mata masyarakat, atau paling tidak mengangkat status sosialnya di mata masyrakat. Hal ini memang dikarenakan prestise dan asumsi mayoritas masyarakat Indonesia bahwa menjadi pegawai adalah yang terbaik bagi kehidupan.
Akibatnya, banyak sekali pengangguran terdidik yang semakin memenuhi Indonesia. Fakta ini merupakan wujud keputusasaan masyarakat akan sulitnya mencari pekerjaan. Bahkan, saat ini pekerjaan layaknya barang dagangan yang bisa didistribusikan hanya dengan imbalan uang yang tidak sedikit.
Sedikitnya lowongan pekerjaan berbanding terbalik dengan banyaknya jumlah pelamar pekerjaan. Bagaimana kalau seandainya para pelamar tersebut memikirkan cara baru mengatasi kehidupan finansialnya?
Kalau dipikir ulang, kenapa kita harus membayar untuk sebuah pekerjaan? Bukankah kerja itu untuk menghasilkan uang? Benar sekali, saat ini adalah saat yang tepat untuk mengubah perspektif kita mengenai pekerjaan.
Pekerjaan tidaklah harus dicari atau bahkan ‘dibeli’. Pekerjaan ada disekitar kita. Seandainya kita mampu melihat peluang dan membulatkan tekad maka kita bisa memulai suatu usaha baru.
Di tahun 2010 ini, sebaiknya kita mengasah kreatifitas kita untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Bagaimanapun juga ini sangat penting. Menghadapi arus globalisasi kita harus lebih cerdas dan pandai dalam melihat peluang, tidak hanya dengan berdiam diri dan menunggu kesempatan melamar lowongan kerja.
Seorang mungkin rela mencari pekerjaan yang dipandang layak di mata masyarakat, atau paling tidak mengangkat status sosialnya di mata masyrakat. Hal ini memang dikarenakan prestise dan asumsi mayoritas masyarakat Indonesia bahwa menjadi pegawai adalah yang terbaik bagi kehidupan.
Akibatnya, banyak sekali pengangguran terdidik yang semakin memenuhi Indonesia. Fakta ini merupakan wujud keputusasaan masyarakat akan sulitnya mencari pekerjaan. Bahkan, saat ini pekerjaan layaknya barang dagangan yang bisa didistribusikan hanya dengan imbalan uang yang tidak sedikit.
Sedikitnya lowongan pekerjaan berbanding terbalik dengan banyaknya jumlah pelamar pekerjaan. Bagaimana kalau seandainya para pelamar tersebut memikirkan cara baru mengatasi kehidupan finansialnya?
Kalau dipikir ulang, kenapa kita harus membayar untuk sebuah pekerjaan? Bukankah kerja itu untuk menghasilkan uang? Benar sekali, saat ini adalah saat yang tepat untuk mengubah perspektif kita mengenai pekerjaan.
Pekerjaan tidaklah harus dicari atau bahkan ‘dibeli’. Pekerjaan ada disekitar kita. Seandainya kita mampu melihat peluang dan membulatkan tekad maka kita bisa memulai suatu usaha baru.
Di tahun 2010 ini, sebaiknya kita mengasah kreatifitas kita untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Bagaimanapun juga ini sangat penting. Menghadapi arus globalisasi kita harus lebih cerdas dan pandai dalam melihat peluang, tidak hanya dengan berdiam diri dan menunggu kesempatan melamar lowongan kerja.
Baca Artikel Menarik Lainnya
OPini
- Facebook Ditutup 15 Maret 2011, HOAX atau beneran?
- Karir Timnas Irfan Bachdim Terancam
- Revolusi PSSI?
- Asal Mula Budaya Terompet Tahun Baru
- Belajar untuk bekerja?
- The Social Network, Ketika Kegiatan Sosial Dibawa ke Dunia Maya
- Ujung, sebuah tradisi masyarakat Jawa saat Idul Fitri
- Lebaran Tetap Kerja?
- Senjata Berbahaya ala Indonesia
- Mudik Lebaran Berpotensi Menjadi Ajang Pamer
- Terompet Piala Dunia Afrika Selatan Bising Coy..
- Piala Dunia Promosikan Gaya Hidup Tak Sehat?
- John Titor Nyata atau Bohong?
- Khasiat Bawang Putih
- Kenapa Islam Melarang Menggambar Nabi Muhammad?
- Sherlock Holmes, Mengalahkan Misteri Ilmu Hitam dengan Logika Ilmiah
- Three Idiots, Film Bollywood yang Inspiratif
- Tips Merawat Flashdisk Agar Awet
- Penyakit Lupa
- Cinta Sejati, percayakah?
- Kontroversi Helm SNI
- Hukuman Mati untuk Koruptor, Pantaskah?
- Tips Berkenalan
- Lunturnya sikap menghargai orang lain
Bisnis Online
0 comments:
Bagaimana Pendapat Kamu?
Tulis Komentar Kamu disini dengan sopan dan bukan spam tentunya. Kamu bisa Log in ke akun kamu untuk berkomentar, atau Kamu bisa berkomentar sebagai tamu dengan mengisi Nama dan URL atau boleh juga tanpa Identitas (anonymous).
Thanks for visiting my blog :)