Zombie Ada Di Haiti
Friday, July 2, 2010
Lupakan sejenak hiruk pikuk Piala Dunia 2010 dan kasus Ariel yang semakin lama semakin panas saja. Kali ini Azys Media akan mengangkat tema yang agak horor. Pernahkah mendengar Zombie? Pastinya sudah pada tahu kan? Banyak orang yang menganggap Zombie adalah manusia mati yang hidup kembali kaya di film-film kebanyakan.
Namun, menurut definisi dari Wikipedia.com, Zombie adalah manusia yang sudah dicuri rohnya secara supranatural dan dipekerjakan sebagai budak di perkebunan terpencil. Dengan demikian, manusia-manusia tersebut sudah tidak memiliki kemauan dan pengendalian dirinya sendiri.
Seperti dilansir, zombies.monstrous.com, kata Zombie berasal dari sebuah kata Nzambi, seorang dewa Afrika Barat. Namun kata ini baru populer setelah terbitnya tulisan William B. Seabrook yang berjudul The Magical Island pada tahun 1929. Dalam bukunya ini, Seabrooks menggambarkan sosok Zombie yang dilihatnya dalam perjalanannya di Haiti.
“Matanya merupakan yang terburuk. Hal ini diluar bayangan saya. Matanya benar-benar terlihat seperti mata orang mati, tidak buta, namun terus melotot, tidak fokus dan seperti tak melihat apa-apa. Keseluruhan wajahnya, dalam hal ini, cukup mengerikan. Kosong seakan tak ada sesuatu dibelakangnya. Wajahnya tidak hanya terlihat kurang ekspresif, tetapi juga tidak bisa untuk berekspresi.”
Praktek Zombie ini terdapat di Haiti, dimana para penganut Vodoo menggunakan kemampuan supranaturalnya untuk mengubah seseorang menjadi kehilangan kesadarannya dan bisa dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Jadi, Zombie disini bukanlah mayat hidup melainkan orang hidup yang dihilangkan kesadarannya dan dikendalikan oleh seseorang.
Zombie Haiti sebenarnya orang normal yang dijadikan Zombie oleh “Bokor” atau penyihir Vodoo dengan mantra-mantra dan ramuan. Setelah dijadikan Zombie, korban akan kehilangan memorinya dan bahkan tidak akan mengenali orang-orang yang disayanginya. Mereka hanya akan memenuhi perintah si pemilik zombie.
Pengupasan masalah Zombie kembali muncul ketika dua buah buku karya seorang ahli Etnobotani asal Kanada, Wade Davis, The Serpent and the Rainbow (1985) dan Passage of Darkness: The Ethnobiology of the Haitian Zombie (1988 ) diterbitkan. Davis mencoba menguak misteri Zombie Haiti dari segi farmakologi.
Dari penelitan Wade di Haiti tahun 1982, terdapat dua ramuan yang bisa mengubah seseorang menjadi Zombie. Yang pertama adalah bubuk penyerang yang mengandung tetrodotoksin yang akan membuat manusia hampir mati namun terus sadar dan yang kedua adalah obat yang bersifat halusinogen yang terbuat dari tanaman datura yang membuat manusia kehilangan kesadarannya.
Namun, menurut definisi dari Wikipedia.com, Zombie adalah manusia yang sudah dicuri rohnya secara supranatural dan dipekerjakan sebagai budak di perkebunan terpencil. Dengan demikian, manusia-manusia tersebut sudah tidak memiliki kemauan dan pengendalian dirinya sendiri.
Seperti dilansir, zombies.monstrous.com, kata Zombie berasal dari sebuah kata Nzambi, seorang dewa Afrika Barat. Namun kata ini baru populer setelah terbitnya tulisan William B. Seabrook yang berjudul The Magical Island pada tahun 1929. Dalam bukunya ini, Seabrooks menggambarkan sosok Zombie yang dilihatnya dalam perjalanannya di Haiti.
“Matanya merupakan yang terburuk. Hal ini diluar bayangan saya. Matanya benar-benar terlihat seperti mata orang mati, tidak buta, namun terus melotot, tidak fokus dan seperti tak melihat apa-apa. Keseluruhan wajahnya, dalam hal ini, cukup mengerikan. Kosong seakan tak ada sesuatu dibelakangnya. Wajahnya tidak hanya terlihat kurang ekspresif, tetapi juga tidak bisa untuk berekspresi.”
Praktek Zombie ini terdapat di Haiti, dimana para penganut Vodoo menggunakan kemampuan supranaturalnya untuk mengubah seseorang menjadi kehilangan kesadarannya dan bisa dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Jadi, Zombie disini bukanlah mayat hidup melainkan orang hidup yang dihilangkan kesadarannya dan dikendalikan oleh seseorang.
Zombie Haiti sebenarnya orang normal yang dijadikan Zombie oleh “Bokor” atau penyihir Vodoo dengan mantra-mantra dan ramuan. Setelah dijadikan Zombie, korban akan kehilangan memorinya dan bahkan tidak akan mengenali orang-orang yang disayanginya. Mereka hanya akan memenuhi perintah si pemilik zombie.
Pengupasan masalah Zombie kembali muncul ketika dua buah buku karya seorang ahli Etnobotani asal Kanada, Wade Davis, The Serpent and the Rainbow (1985) dan Passage of Darkness: The Ethnobiology of the Haitian Zombie (1988 ) diterbitkan. Davis mencoba menguak misteri Zombie Haiti dari segi farmakologi.
Dari penelitan Wade di Haiti tahun 1982, terdapat dua ramuan yang bisa mengubah seseorang menjadi Zombie. Yang pertama adalah bubuk penyerang yang mengandung tetrodotoksin yang akan membuat manusia hampir mati namun terus sadar dan yang kedua adalah obat yang bersifat halusinogen yang terbuat dari tanaman datura yang membuat manusia kehilangan kesadarannya.
Baca Artikel Menarik Lainnya
Unik
- Dilarang Gemuk di Jepang
- Jika Biri-Biri Sedang Galau
- Koper Toilet Ala Jepang
- Kuku Bisa Menjadi Indikator Kesehatan
- Terapi Fish Bite Ikan Nila
- Senjata Berbahaya ala Indonesia
- Kaos Instan, Inovasi Terbaru dari Jepang
- Super Update: Ganti Relationship Status Facebook Saat Menikah
- Hanya Di India : Peserta Upacara Adat Bisa Membantu Seorang Wanita Memperoleh Suami
- Obsesi Remaja Korea Selatan: Operasi Plastik
- Jepang Merencanakan Siaran Holographic untuk Piala Dunia 2022
- Asyik Bener Punya Ponsel Pakai Baterai AAA, atau Baterai Jam Dinding
- Foto Dimensi Kreasi Anak Negeri
- Tukang Sampah di Inggris Juga Bisa BB-an
- Tampil Trendy Pakai Aksesories Bulu Tikus
- Recharge Energi Ponsel Hanya Dengan Bergerak?
- HIdup dan Tinggal di Atas Laut Dengan Freedom Ship
- Rokok Elektrik Lebih Sehat
- Emeng, Kucing Unik Dengan Lafadz Allah Di tubuhnya
- Download Gratis Software Anti Nyamuk Untuk Komputer dan Ponsel
- Keliling Dunia Hanya Dengan Sepeda Roda Satu
- Wanita Jadi Target Pasar Perusahaan Rokok
- Video Rekaman UFO di Kendari
- Tarif SMS Kok Sampai 60ribu?
Bisnis Online
0 comments:
Bagaimana Pendapat Kamu?
Tulis Komentar Kamu disini dengan sopan dan bukan spam tentunya. Kamu bisa Log in ke akun kamu untuk berkomentar, atau Kamu bisa berkomentar sebagai tamu dengan mengisi Nama dan URL atau boleh juga tanpa Identitas (anonymous).
Thanks for visiting my blog :)