Larangan memakai burka di Belgia disahkan

Dewan Parlemen Belgia sudah melakukan langkah voting untuk pengesahan undang-undang yang melarang perempuan untuk mengenakan burka atau jilbab yang menutup seluruh muka di depan public. Undang – undang ini juga berlaku bagi pakaian apa saja yang mengaburkan identitas sang pemakai di tempat-tempat umum seperti taman, atau jalan-jalan umum.

Melalui sebuah voting yang dilakukan terhadap anggota parlemen di Belgia, tidak ada satupun yang menentang undang-undang ini. Saat ini Undang-Undang tersebut disampaikan ke Senat untuk memperoleh pengesahan resmi. Jika lolos, larangan wanita memakai burka ini akan menjadi yang pertama di Eropa yang disahkan. Mengingat RUU yang sama juga dimiliki beberapa Negara Eropa lainnya, seperti Perancis.

Di Belgia sendiri sebenarnya tercatat hanya 30 wanita mengenakan burka, sedangkan populasi Muslim Belgia, menurut BBCnews, mencapai sekitar setengah juta orang. Alasan utama yang di ajukan anggota senat mengenai undang-undang ini adalah alasan keamanan, yaitu supaya polisi bisa mengidentifikasi orang dengan jelas. Beberpa anggota parlemen juga menganggap burka menekan kebebasan wanita.

Asosiasi Muslim di Belgia mengkritik undang-undang ini. Menurut mereka peraturan ini mengakibatkan wanita yang memakai burka tidak bisa keluar rumah. Pendapat ini muncul karena memang menurut Undang-Undang wanita yang memakai burka didepan umum akan dipenjara selama 7 hari atau denda 15-25 euro.

Sementara itu pihak Amnesty Internasional mengatakan bahwa larangan pemakaian burka merupakan “contoh yang berbahaya”. Dalam sebuah pernyataan, kelompok aktivis HAM mengatakan bahwa hal ini akan “melanggar hak asasi manusia dalam berekspresi dan beragama, dimana burka dan niqab  digunakan  sebagai identitas atau kepercayaan".

Baca Artikel Menarik Lainnya

Bisnis Online