Maestro Keroncong, Gesang, Meninggal Dunia

Seorang seniman besar Indonesia asal Solo meninggal. Kali ini kita kehilangan composer lagu “Bengawan Solo” yang tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga sampai seluruh dunia. Bapak Gesang Mahartono yang berusia 92 tahun meninggal karena penyakit yang dideritanya.

Gesang adalah seniman besar yang menciptakan lagu legendaris Bengawan Solo pada tahun 1940. Saat itu beliau masih berusia 23 tahun. Beliau sangat mengagumi sungai yang merupakan inspirasi dari lagu ternama tersebut.

Kendati beliau memiliki lagu yang sangat populer, namun kehidupan ekonominya tidak serta merta meningkat. Beliau hanya tinggal di rumah type 21 di Palur, Surakarta dan sampai saat ini bentuknya juga tidak berubah.

Gesang adalah seniman bersahaja yang tidak terlalu memikirkan keuntungan dari lagu ciptaannya. Beliau tidak pernah kecewa atau mengeluh. Beliau bangga karena lagu gubahannya dapat diproduksi dan didengarkan seluruh dunia.

Sikap bersahaja ini mengundang salah satu perusahaan musik yang memperjuangkan Gesang dari segi royalty. Dengan demikian, di usia senja Gesang sempat menikmati hasil dari lagu ciptaannya.

Seperti dilansir di Liputan 6, Kamis kemarin tanggal 20 Mei 2010, sang maestro Indonesia, Gesang, meninggal dunia setelah selama sembilan hari dirawat di PKU Muhammadiyah Solo. Seniman bersahaja ini wafat tepatnya pada jam 18:10. 

Selamat tinggal Gesang, kami akan mengingatmu sebagai seorang maestro besar Indonesia yang bersahaja.

Baca Artikel Menarik Lainnya

Bisnis Online