Saluran Air Berusia 600 Tahun Ditemukan Di Yerusalem

Para arkeolog mengatakan bahwa selasa kemarin mereka berhasil menemukan adanya saluran air dari abad ke 14 yang berfungsi menyuplai wilayah Yerusalem selama 600 tahun. Namun tidak seperti penemuan lainnya, para ahli kini tahu dimana tepatnya harus melakukan penggalian.

Foto-foto pada akhir abad ke-19 menunjukan adanya saluran air bawah tanah yang digunakan pada masa pemerintahan Ottoman, saat itu usia saluran air sudah mendekati 600 tahun dari pertama dibangunnya pada tahun 1320.

Saluran air ini ditemukan ketika diadakannya perbaikan sistem perairan di kota, yang saat ini sudah modern tersebut. Proyek pekerjaan umum saat ini akan berkerjasama dengan Departemen Barang Kuno/Antik untuk mengungkapkan situs bersejarah yang kemungkinan ada dimana saja, kata Yehiel Zelinger, arkeolog yang teribat dalam penggalian.

Team arkeolog telah menemukan dua dari sembilan bagian saluran air yang kira-kira setinggi tiga meter di sebelah utara Kota Tua Yerusalem, kata Zelinger.

Kendati para arkeolog telah mengetahui letak saluran air tersebut, penemuan menunjukan bahwa di jaman dulu mereka sudah memiliki pengetahuan dasar tentang sistem jembatan yang rumit yang digunakan selama berabad-abad untuk melawan gravitasi dan mengalirkan air dari sumber yang sangat jauh.

This aqueduct bridge funneled water from Bethlehem and across a valley known as Sultan's Pools into the Old City. It provided the biggest part of Jerusalem's water through the Ottoman period when the city's rulers added a metal pipeline to the stone structure. It was buried shortly after, Zelinger said.

Saluran air ini mengalirkan air dari Bethlehem dan melewati sebuah lembah yang bernama Kolam Sultan sampai ke Kota Tua. Saluran ini merupakan bagian penting dari sistem pengairan di Jerusalem pada masa Ottoman. Ketika itu sudah ada penggunaan pipa besi di bangunan yang terbuat dari batu.

Baca Artikel Menarik Lainnya

Bisnis Online