Hasil Babak 16 Besar Piala Dunia 2010: Ghana Gagalkan Ambisi Amerika Serikat
Sunday, June 27, 2010
Ghana menggagalkan ambisi Amerika Serikat untuk membalas kekalahannya empat tahun silam di Piala Dunia 2006 Jerman. Dengan skor yang sama, Ghana akhirnya mengirim London Donovan dkk pulang kampung. Wakil Afrika ini berhasil membuka asa untuk melaju lebih jauh lagi di Piala Dunia 2010 ini setelah menumbangkan AS pada pertandingan 16 besar yang digelar di Royal Bafokeng Stadium, 27 Juni 2010, dinihari tadi.
Amerika Serikat membuka serangan melalui Findley yang memiliki kecepatan. Mereka mencoba membuka ruang untuk menceploskan gol, namun masih kandas di barisan belakang Ghana. Bahkan menit ke 4, Clint Dempsey hampir saja mencetak gol. Tendangan kerasnya di areal kotak Penalty masih bisa ditahan oleh Kingson, kiper Ghana.
Dengan satu serangan balik, Ghana justru mampu unggul cepat. Kevin-Prince Boateng melalui tendangan kerasnya mampu menaklukan Tim Howard. Benar-benar awal yang bagus bagi Ghana, setelah di tiga laga penyisihan tak mampu mencetak gol melalui open play. Skor 0 – 1 untuk Ghana.
Tertinggal satu angka, tim paman sam segera melancarkan serangan-serangan. Namun, lagi-lagi bek Ghana tampil gemilang dan mampu mengandaskan serangan Amerika yang dimotori oleh London Donovan, Dempsey dan Findley ini. Amerika benar-benar kesulitan menembus pertahanan The Black Stars.
Bahkan, Ghana nyaris menggandakan keunggulannya jika saja tendangan bebas Gyan tak mampu diantisipasi oleh Howard. Tendangan keras yang menghujam gawang Howard ternyata belum mampu menaklukan mantan kiper Manchester United tersebut.
Pertandingan yang cenderung dikuasai Ghana membuat pelatih Amerika Bob Bradley gerah. Dia memasukan Maurice Edu untuk menambah kreasi serangan anak asuhnya. Menit 35, serangan Amerika berujung pada peluang emas yang diperoleh Findley. Tinggal berhadapan dengan Kingson, Findley gagal memaksimalkan peluangnya dan gagal menaklukan kiper no 1 Ghana tersebut. Sampai babak pertama usai, skor tidak berubah. 0 -1 untuk Ghana.
Memasuki babak kedua, para pendukung Ghana dibuat kaget oleh Feilhaber. Pemain yang baru saja masuk ini memperoleh kesempatan untuk mencetak angka, namun Kingson yang sedari tadi menggagalkan peluang Amerika Serikat lagi-lagi mampu mengantisipasi bola.
Serangan Amerika di babak kedua ini terasa lebih berbahaya. Perubahan strategi arsitek tim paman sam, Bob Bradley, menjadikan serangan London Donovan dkk lebih efektif. Bek Ghana harus ekstra waspada mengantisipasi serangan Amerika.
Ghana yang tadinya mendominasi dipaksa bermain defensive di babak kedua. Mensah dan bek lainnya dibuat tegang dengan serangan-serangan berbahaya. Sampai akhirnya sebuah pelanggaran di kotak penalty membuat Amerika Serikat mendapatkan hadiah tendangan pinalti. Kesempatan menyamakan kedudukan bagi AS.
Donovan yang menjadi algojo mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Tendangannya mampu mengecoh Kingson dan menjadikan skor imbang 1 – 1. Gol ini sekaligus menjadi koleksi Donovan yang ketiga di pentas Piala Dunia ini.
Amerika bermain dengan menguasai pertandingan. Walau demikian, sampai pertandingan berakhir, skor tak berubah dan harus diadakan babak ekstra time untuk memperoleh pemenang dari laga ini. Baru beberapa menit dimulai, Gyan berhasil membawa Ghana kembali unggul dan membuka peluang lolos ke babak perempat final.
Gyan yang mendapat umpan panjang dari rekannya mampu lolos dari kawalan anak-anak Amerika Serikat dan untuk selanjutnya melepaskan sebuah tendangan yang mampu menaklukan tangguhnya kiper AS, Tim Howard. Kedudukan menjadi 1 – 2 untuk Ghana.
Upaya yang terus dilakukan AS gagal berbuah angka. Hingga ekstra time babak kedua berakhir, kedudukan tak berubah. Ghana berhasil melaju ke babak perempat final untuk menantang Uruguay yang mengalahkan Korea Selatan di babak 16 besar lainnya.
Amerika Serikat membuka serangan melalui Findley yang memiliki kecepatan. Mereka mencoba membuka ruang untuk menceploskan gol, namun masih kandas di barisan belakang Ghana. Bahkan menit ke 4, Clint Dempsey hampir saja mencetak gol. Tendangan kerasnya di areal kotak Penalty masih bisa ditahan oleh Kingson, kiper Ghana.
Dengan satu serangan balik, Ghana justru mampu unggul cepat. Kevin-Prince Boateng melalui tendangan kerasnya mampu menaklukan Tim Howard. Benar-benar awal yang bagus bagi Ghana, setelah di tiga laga penyisihan tak mampu mencetak gol melalui open play. Skor 0 – 1 untuk Ghana.
Tertinggal satu angka, tim paman sam segera melancarkan serangan-serangan. Namun, lagi-lagi bek Ghana tampil gemilang dan mampu mengandaskan serangan Amerika yang dimotori oleh London Donovan, Dempsey dan Findley ini. Amerika benar-benar kesulitan menembus pertahanan The Black Stars.
Bahkan, Ghana nyaris menggandakan keunggulannya jika saja tendangan bebas Gyan tak mampu diantisipasi oleh Howard. Tendangan keras yang menghujam gawang Howard ternyata belum mampu menaklukan mantan kiper Manchester United tersebut.
Pertandingan yang cenderung dikuasai Ghana membuat pelatih Amerika Bob Bradley gerah. Dia memasukan Maurice Edu untuk menambah kreasi serangan anak asuhnya. Menit 35, serangan Amerika berujung pada peluang emas yang diperoleh Findley. Tinggal berhadapan dengan Kingson, Findley gagal memaksimalkan peluangnya dan gagal menaklukan kiper no 1 Ghana tersebut. Sampai babak pertama usai, skor tidak berubah. 0 -1 untuk Ghana.
Memasuki babak kedua, para pendukung Ghana dibuat kaget oleh Feilhaber. Pemain yang baru saja masuk ini memperoleh kesempatan untuk mencetak angka, namun Kingson yang sedari tadi menggagalkan peluang Amerika Serikat lagi-lagi mampu mengantisipasi bola.
Serangan Amerika di babak kedua ini terasa lebih berbahaya. Perubahan strategi arsitek tim paman sam, Bob Bradley, menjadikan serangan London Donovan dkk lebih efektif. Bek Ghana harus ekstra waspada mengantisipasi serangan Amerika.
Ghana yang tadinya mendominasi dipaksa bermain defensive di babak kedua. Mensah dan bek lainnya dibuat tegang dengan serangan-serangan berbahaya. Sampai akhirnya sebuah pelanggaran di kotak penalty membuat Amerika Serikat mendapatkan hadiah tendangan pinalti. Kesempatan menyamakan kedudukan bagi AS.
Donovan yang menjadi algojo mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Tendangannya mampu mengecoh Kingson dan menjadikan skor imbang 1 – 1. Gol ini sekaligus menjadi koleksi Donovan yang ketiga di pentas Piala Dunia ini.
Amerika bermain dengan menguasai pertandingan. Walau demikian, sampai pertandingan berakhir, skor tak berubah dan harus diadakan babak ekstra time untuk memperoleh pemenang dari laga ini. Baru beberapa menit dimulai, Gyan berhasil membawa Ghana kembali unggul dan membuka peluang lolos ke babak perempat final.
Gyan yang mendapat umpan panjang dari rekannya mampu lolos dari kawalan anak-anak Amerika Serikat dan untuk selanjutnya melepaskan sebuah tendangan yang mampu menaklukan tangguhnya kiper AS, Tim Howard. Kedudukan menjadi 1 – 2 untuk Ghana.
Upaya yang terus dilakukan AS gagal berbuah angka. Hingga ekstra time babak kedua berakhir, kedudukan tak berubah. Ghana berhasil melaju ke babak perempat final untuk menantang Uruguay yang mengalahkan Korea Selatan di babak 16 besar lainnya.
Baca Artikel Menarik Lainnya
Bisnis Online
0 comments:
Bagaimana Pendapat Kamu?
Tulis Komentar Kamu disini dengan sopan dan bukan spam tentunya. Kamu bisa Log in ke akun kamu untuk berkomentar, atau Kamu bisa berkomentar sebagai tamu dengan mengisi Nama dan URL atau boleh juga tanpa Identitas (anonymous).
Thanks for visiting my blog :)